Lesung Batu Tonsawang
Lesung batu kebanyakan ditemukan di Minahasa bagian selatan. Beberapa diantaranya tersebar di kecamatan Touluaan, wilayah anak suku Tonsawang. Fungsi utamanya adalah sebagai wadah penumbuk padi atau penghancur biji-bijian. Hal ini terkait dengan wilayah tersebut yang dikenal sebagai salah satu sentra lumbung padi sejak ratusan tahun lalu. Ada Informasi lain yang menyebutkan bahwa lesung batu juga digunakan sebagai wadah untuk menghancurkan batu yang memiliki kandungan emas, sebelum diolah menjadi emas. Disamping fungsi utamanya tadi, keberadaan lesung batu oleh sebagian pemerhati budaya digunakan sebagai portal untuk berkomunikasi dengan leluhur mereka.
Saat ini lokasi tempat lesung batu dijadikan salah satu objek wisata sejarah dan budaya. Salah satunya bisa ditemukan di desa Kali, kecamatan Touluaan. Lesung batu ini dikenal dengan nama Lesung Nawo Oki karena erat dengan legenda Raja/Nawo Oki. Situs lesung batu yang berada di desa kali ini telah dipugar beberapa tahun lalu oleh pemkab Minahasa Selatan. Tetapi sejak pemekaran wilayah, situs lesung batu desa Kali kini menjadi milik pemkab Minahasa Tenggara. Sayangnya keberadaan situs lesung batu saat ini tidak dikelola dengan baik. Akses jalan menuju situs sudah rusak dan ditumbuhi belukar. Ditambah lagi dengan penolakan beberapa pemuda kampung desa Kali yang tidak tahu menghargai warisan budaya leluhur. Mereka menolak adanya kegiatan kebudayaan yang dilaksanakan di lesung batu tersebut. Padahal eksotisme kegiatan-kegiatan kebudayaan tersebut bisa menjadi daya tarik pariwisata yang bisa membantu perekonomian desa Kali.
(Sumber: KPA Kebudayaan Malesung Nawo Oki, telp: 085240820317)
-------------------------------------------------------------------------------------------------
Sumur Abur
Sumur Abur terletak di puncak pegunungan Abur antara desa Ranoketang Atas dan desa Kali. Bentuknya agak mirip dengan lesung batu. Pegunungan Abur dikenal sebagai lokasi pekuburan purba orang Tonsawang. Beberapa peninggalan sejarah Tonsawang seperti piring antik, tombak dan bekal kubur lainnya pernah ditemukan lokasi ini. (Sumber: KPA Kebudayaan Malesung Nawo Oki, telp: 085240820317)-------------------------------------------------------------------------------------------------
Piring Antik Cina di Tonsawang
Foto2 dibawah ini adalah hasil pendataan yang diberikan oleh kawan saya dari KPA Kebudayaan Malesung Nawo Oki. Piring-piring antik ini biasanya ditemukan di pekarangan rumah di desa2 wilayah Tonsawang pada saat menggali sumur atau pondasi rumah. Beberapa diantaranya bukan barang galian tetapi merupakan warisan turun-temurun dari keluarga. Piring antik ini adalah porselen cina dengan usia termuda diperkirakan tahun 1800-an. Cerita sejarah menunjukkan piring-piring ini bisa sampai ke wilayah Tonsawang karena barter antara penduduk Tonsawang dengan pedagang Cina yang datang dengan kapal jung dan berlabuh di sekitar Amurang.(Sumber: KPA Kebudayaan Malesung Nawo Oki, telp: 085240820317)
-------------------------------------------------------------------------------------------------
Silsilah Ratu Oki
Ratu Oki = Raja Oki = Nawo Oki
-------------------------------------------------------------------------------------------------
Sumber Air Panas Kelewaha
Kalo so capek jalan-jalan di sekitar Tonsawang jangan lupa singga mandi di Kelewaha. Dekat desa Lobu. Kelewaha: sumber mata aer panas yang ada di sebelah kuala. jadi kalo mandi di situ baku campur itu aer panas dengan aer dingin. (Sumber: KPA Kebudayaan Malesung Nawo Oki, telp: 085240820317)